Kehadiran rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) terbaru buatan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) dengan kode CLI-125 mendapat sambutan positif dari masyarakat pengguna Commuter Line Jabodetabek.
Rangkaian CRRC CLI-125 akan dioperasikan penuh secara bertahap, mencakup seluruh perlintasan padat seperti Bogor-Jakarta Kota, Bekasi-Manggarai, hingga Rangkasbitung-Tanah Abang.
PT KAI Commuter menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh akan terus dilakukan guna memastikan kesiapan teknis dan kenyamanan pengguna sebelum seluruh unit dioperasikan secara reguler.
Sejak menjalani uji coba operasional beberapa waktu lalu, antusiasme masyarakat terus meningkat, terutama di kalangan railfans dan pengguna harian KRL.
Rangkaian CRRC CLI-125, yang merupakan bagian dari upaya modernisasi armada oleh PT KAI Commuter, menarik perhatian karena desainnya yang futuristik serta fitur-fitur modern yang belum ada di armada sebelumnya.
Dilengkapi dengan penyejuk udara (AC) yang lebih dingin, pencahayaan LED hemat energi, dan sistem informasi penumpang digital, CLI-125 menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan informatif.
Tidak butuh waktu lama, peluncuran ini juga menjadi viral di dunia maya. Tagar#CRRCCLI125, #CRRCCLI125Jabodetabek, #KeretaCepatKita, dan #CepatNyamanAman langsung merajai daftartrendingdi media sosial X dan Instagram.
Video-video perjalanan CLI-125 banyak diunggah oleh penumpang yang merekam suasana dalam kabin: kursi ergonomis, pencahayaan futuristik, layar informasi digital, hingga suara mesin yang senyap. Tak sedikit pula yang menyebut bahwa CRRC CLI-125 membawa napas baru bagi transportasi massal di Jabodetabek.
“(Perjalanan) tadi enak banget, suaranya halus,terasa kedap suara dari dalam. Rasanya seperti naik Whoosh. AC-nya dinginbanget,” ujar Kerim Nurhuda (27), pengguna harian KRL, kepada Xinhua saat diwawancarai di Stasiun Jakarta Kota pada Selasa (17/6).
Sebagai informasi, rangkaian CRRC CLI-125 merupakan bagian dari 16 set KRL baru yang dipesan oleh Indonesia dari China. PT KAI Commuter menyatakan bahwa armada ini akan secara bertahap menggantikan KRL lama yang sudah berusia lebih dari 20 tahun.